TAKALAR, SWUARAINDONESIA.COM — Lembaga Laskar Lipang Bajeng menggelar Pameran Bilah Pusaka sebagai bagian dari peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan RI di Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan. Pameran ini berlangsung selama tiga hari, mulai Rabu (13/8/2025) hingga Jumat (15/8/2025), dan menampilkan koleksi pusaka bersejarah peninggalan para pejuang kemerdekaan dari masa penjajahan Belanda hingga Jepang.
Ketua Laskar Lipang Bajeng, Awaluddin Arif Daeng Nyawa, mengungkapkan bahwa pameran tahun ini istimewa karena untuk pertama kalinya seluruh koleksi dilengkapi dengan QR code.
“Pengunjung cukup memindai kode untuk mengetahui informasi lengkap tentang setiap pusaka. Ini bentuk kontribusi kami dalam mendukung visi Bupati Takalar menuju daerah yang unggul dan digital. Alhamdulillah, kita punya pemimpin yang peduli terhadap pelestarian budaya,” ujarnya.
Laskar Lipang Bajeng, yang berdiri tiga tahun silam, beranggotakan para keturunan langsung pejuang kemerdekaan. Organisasi ini memiliki misi untuk mengangkat Takalar sebagai “Tanah Tujuan”, tempat berkumpulnya para laskar pada masa perjuangan.
Bupati Takalar, Firdaus Daeng Manye, dalam sambutannya saat membuka pameran, menegaskan bahwa pusaka bukan sekadar benda, melainkan bagian dari sejarah yang memuat nilai luhur dan jati diri bangsa.
“Badik, misalnya, bukan hanya senjata. Ia adalah simbol keberanian dan kebijaksanaan, warisan yang harus dikenalkan kepada generasi muda sebagai inspirasi perjuangan,” ujarnya dalam siaran pers.
Sementara itu, Pelaksana Teknis Pameran, Sultan Daeng Badang, menyebut bahwa pameran ini melibatkan koleksi pusaka dari hampir seluruh kabupaten di Sulawesi Selatan.
“Masyarakat Takalar dan sekitarnya mendapat kesempatan langka untuk melihat langsung berbagai pusaka leluhur dari berbagai daerah di Sulsel,” tuturnya.
Laskar Lipang Bajeng dikenal sebagai organisasi yang aktif melestarikan sejarah dan budaya. Selain menjaga koleksi pusaka, mereka juga rutin mengadakan kegiatan edukatif dan pameran budaya untuk menghidupkan kembali semangat perjuangan para leluhur.