MAKASSAR, SWARAINDONESIA.COM – Rektor UNM KJ tersandung kasus chat WhatsApp bernuansa mesum KJ dilaporkan oleh dosennya sendiri.
KJ dilaporkan ke Inspektur Jenderal Kemendiktisaintek atas dugaan pelecehan seksual pada Rabu (20/8/2025).
Laporan itu disampaikan oleh dosen UNM yang mengaku sebagai korban dugaan pelecehan seksual KJ.
Dugaan pelecehan seksual tersebut terjadi saat rektor UNM KJ masih menjabat sebagai wakil rektor 2 UNM tahun 2022 hingga Januari 2024.
“Sejak tahun 2022 hingga 2024, terlapor KJ secara berulang mengirim pesan melalui WhatsApp kepada saya yang mengandung ajakan mesum, gambar pornografi dan kalimat bernuansa pelecehan seksual.
Pelapor atau korban dalam laporannya menjelaskan, bahwa KJ mulai mengirimkan chat WhatsApp bernuansa mesum sekitar bulan April 2022 dengan nada genit dan menggoda.
Kemudian dibulan Juli 2022, intensitas dugaan pelecehan KJ kepada dosen meningkat dengan kalimat bernuansa mesum, seperti. “Makanya nanti mampir cek in ya di hotel yg aman.”
Tidak sampai disutu berlanjut pada bulan September 2022, KJ dalam pesan Cat WhatsApp kembali mengirim ajakan dengan maksud cabul.
Di bulan Oktober 2022, KJ juga mengirim pesan WA kepada dosen UNM tersebur untuk booking kamar hotel dan mengirim pesan singkat bernuansa seksual.
